Dalam norma – norma atau nilai tradisi A’bu’bu bisa saja berubah sesuai dengan perkembangan sosial budaya masyarakat pendukungnya. Prosesi atau bentuk pelaksanaan. Upacara A’bu’bu dalam pesta perkawinan biasa dilakukan mencukur Alis Dan Mandi Pemberkahan sering dilaksanakan di rumah masing – masing penyelenggara pesta ( calon pengantin) dan di pandu seorang yang disebut “ Anrong Bunting “ yang dulu memiliki dua fungsi sebagai perias pengantin dan berfungsi sebagai pemandu Tradisi A’bu’bu. Proses pelaksanaan tradisi A’bu’bu, mencukur Alis, rambut Dan Mandi Pemberkahan atau Do'a restu buat calon Penganti,juga dihadiri oleh beberapa keluarga besar. Acara tradisi A’bu’bu dilaksanakan pada pagi hari sesudah Prosesi A'bu'bu lanjut kerangkain Prosesi malam Mappa’cing,ijab Qabul Dan pesta Pernikahan,
